Nama : Hanifah Nahru Zakiyah
Kelas : 6B2
NIM: 1684202030
Berikut merupakan jawaban UAS Mata Kuliah
E-Commerence
1.
Jelaskan dengan singkat mengenai
e-commerence
Secara umum, pengertian
E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual
beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik,
terutama internet.
Dengan perkembangan teknologi
informasi dan software, hal ini membuat transaksi konvensional
menjadi mungkin untuk dilakukan secara elektronik.
Website digunakan sebagai
pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti
etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan
fungsi utama sebagai e-commerce.
Software yang digunakan terpasang
pada server e-commerce dan bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran
online untuk memproses transaksi.
2.
Sejauh mana tingkat keamanan e-commerce
Secanggihnya sistem e-commerce
pasti memiliki kelemahan juga, tetapi kelemahan-kelemahan ini masih bisa
ditanggulangi dengan beberapa cara. Untuk tetap aman dalam bertransaksi online
kewaspadaan dari setiap pembeli juga diperlukan dalam hal ini. Berikut merupakan
kelemahan sistem keamanan pada e-commerce:
Ancaman Keamanan Pada Sistem
E-Commerce
·
Pencegatan data , pembacaan
dan modifikasi data secara tidak sah.
·
Puncurian data terhadap orang
yang tidak bertanggung jawab.
·
Kecurangan (fraud) yang
dilakukan oleh orang-orang yang identitasnya tidak diketahui.
·
Akses yang tidak sah oleh
seseorang terhadap data milik orang lain.
Solusi Ancaman Keamanan Sistem
E-Commerce
·
Enkripsi (penyandian
data), Metode enkripsi atau yang lebih dikenal dengan kriptografi (cryptograph)
adalah metode penyandian suatu pesan atau data yang terkirim melalui jaringan
publik dengan menggunakan kunci-kunci (keys) tertentu.
·
Otentifikasi (Melakukan
verifikasi terhadap identitas pengirim dan penerima)
·
Firewall ( Menyaring
serta Melindungi lalu lintas data di jaringan atau server). Firewall akan
bertindak sebagai pelindung atau pembatas terhadap orang-orang yang tidak
berhak untuk mengakses jaringan kita. Suatu jaringan yang terhubung ke Internet
pasti memiliki IP address (alamat Internet) khusus untuk masing-masing komputer
yang terhubung dalam jaringan tersebut. Apabila jaringan ini tidak terlindungi
oleh tunnel atau firewall, IP address tadi akan dengan mudahnya dikenali atau
dilacak oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan. Akibatnya data yang terdapat
dalam komputer yang terhubung ke jaringan tadi akan dapat dicuri atau diubah.
Dengan adanya pelindung seperti firewall, kita bisa menyembunyikan (hide)
address tadi sehingga tidak dapat dilacak oleh pihak-pihak yang tidak
diinginkan.
3.
Buat tahapan bagaimana berjualan
secara online
1.
Tentukan Produk yang Akan
Anda Jual
Memilih produk apa yang akan Anda
jual menjadi salah satu kunci sukses Anda kedepannya. Ada istilah “ Produk
dengan kualitas baik akan memarketingkan dirinya sendiri”. Itu memang benar. Dengan
modal kualitas produk, maka Anda setidaknya tidak lagi memikirkan apakah produk
yang saya jual nanti akan disukai oleh pembeli atau tidak, akan mengecewakan
pembeli atau tidak.
2.
Tentukan mekanisme
penjualan
ada berbagai metode penjulan yang
bisa Anda lakukan secara online. Anda bisa stok barang, system pre-order, atau
dengan system Dropshiper / Reseller dari orang lain. Mekanisme penjualan akan
sangat mempengaruhi keberhasilan strategi promosi online yang akan Anda lakukan
nantinya.
3.
Gunakan Website atau
gunakan Website Marketplace atau keduanya
Kesalahan pemula dalam jualan
online adalah tidak memiliki website. Biasanya mereka hanya mengandalkan
marketplace atau media sosial seperti facebook atau instagram sebagai media
promosi. Padahal ini kesalahan.. kenapa? Media sosial dan marketplace bisa
saja menutup akun Anda kapan saja. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa lapak
jualan Anda akan selamanya ada di sana bukan?. Karena lapak tersebut tidak
sepenuhnya milik Anda ! Solusinya, Anda bisa mulai membuat website sebagai
media promosi penjualan produk Anda secara online.
4.
Bangun promosi melalui
media sosial dan forum komunitas
Anda bisa memulai memanfaatkan
facebook dan instagram untuk promosi jualan online Anda. Misalnya Anda membuat
fanspage atau page yang mengulas produk yang Akan Anda jual. Jika Anda ingin
menikmati jangkauan pembaca yang lebih luas, Anda bisa memanfaatkan facebook
ads, Instagram ads atau jika perlu google ads.
5.
Manfaatkan konten marketing
Online
Konten marketing bisa berupa
artikel informasi, artikel panduan akan sesuatu yang bermanfaat dan berhubungan
dengan produk yang akan kita jual secara online.Misalnya, Anda membuat
panduan bermain gitar, Anda berjualan gitar. Anda membuat artikel informatif
tentang smartphone, Anda berjualan smartphone. Kurang lebih seperti itu. Ingat,
konten marketing yang baik akan memberikan manfaat yang baikpula bagi pembaca.
Akan menambah ilmu dan wawasan kepada pembaca.
6.
Jaring trafik melalui list
email sebagai database
Setelah Anda membaca dari poin 1
– 6, poin yang tidak kalah penting saat Anda mulai jualan online adalah membuat
database bisa berupa email, kontak atau akun media sosial mereka. Trafik yang
datang menuju website akan sia-sia jika Anda tidak menerapkan strategi ini.
Misalnya, ada pembeli memesan melalui website Anda, lalu menghubungi Anda,
mintalah mereka untuk memberikan kontak berupa email atau no kontak hanphone. Istilahnya
metode Funneling, pada artikel ini tidak akan saya bahas terlebih dahulu apa
itu metode Funneling. Akan saya buatkan khusus artikel tentang metode funneling
lain waktu.
7.
Kelola database pelanggan
Anda
Dengan mengumpulkan list kontak
berupa email atau nomor telephon, kini anda memiliki list database potensial
yang memang tertarik dengan produk Anda. Simpan dan kelola database tersebut.
Jika ada produk baru dari Anda, tentu yang masih berhubungan dengan produk
sebelumnya, Anda bisa menawarkan kepada mereka
8.
Bangun SOP mulai dari awal
Kealahan bisnis yang paling
krusial adalah tentang tidak adanya Standar Oprasinal Perususahaan( SOP ). Sebenarnya,
jika SOP ini dibuat sejak awal berdirinya sebuah bisnis dan terus di upgrade
akan sangat memudahkan kemajuan bisnis kedepannya. Oleh karena itu mulailah
membangun SOP dari awal. Buat lah aturan standar pelayanan, alur kerja, serta
manajemen keuangan yang baik.
4.
Adakah standar teknologi yang
digunakan untuk kegiatan e-commerence
Di samping berbagai standar yang
digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan
sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara
yang sering digunakan adalah:
1. Electronic
Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal
tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di
Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang
untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan
private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2. Open
Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat
oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem
e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh
konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung
oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra,
InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3. Open
Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk
menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran,
seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP
sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa
perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun
Microsystems, dan British Telecom.
4. Open
Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung
oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/.
OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan
masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS
adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan
untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5. Secure
Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk
membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi
public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat
oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6. Secure
Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor
kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa
dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat
perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7. Truste
Adalah sebuah partnership dari
berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce
dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs
yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
5.
Bagaimana cara usaha kecil mengambil
keuntungan dari e-commerce
Ternyata bukan hanya perusahaan
besar saja yang berkecimpung dalam e-commerce tapi juga banyak pengusaha kecil
yang berkiprah dengan Web sederhana.
Seringkali yang dibutuhkan untuk sukses hanya promosi sederhana agar terlihat oleh para pelanggan. Berita mulut ke mulut, posting di newsgroup, dan mendaftarkan diri di search engine cukup sudah untuk menarik pelanggan ke situs anda.
Seringkali yang dibutuhkan untuk sukses hanya promosi sederhana agar terlihat oleh para pelanggan. Berita mulut ke mulut, posting di newsgroup, dan mendaftarkan diri di search engine cukup sudah untuk menarik pelanggan ke situs anda.
6.
Apa penghalang utama untuk melakukan
e-commerce
Menurut survey yang dilakukan
oleh CommerceNet, para pembeli/pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada
e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce,
belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing
di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.
7.
Siapa yang kalah jika pengusaha
berpindah kepada bisnis online
Perusahaan yang akan secara
langsung dirugikan oleh e-commerce adalah agen perjalanan, tiket bioskop,
katalog mail-order, dan toko retail - terutama toko perangkat lunak. Mungkin
kalau di Indonesia yang terasa hanya bagi agen perjalanan & bisnis sekitar
turis. E-commerce dengan nyata telah mempengaruhi teritori bisnis
tersebut.
Cerita sukses e-commerce, seperti amazon.com, sebetulnya merupakan bentuk lain dari sebuah proses perantara. Amazon.com tidak menerbitkan buku. Mereka semua umumnya hanyalah sebuah distributor online saja.
Tampaknya e-middleman harus mendemonstrasikan bahwa mereka menambahkan nilai dalam proses pembelian, melalui marketing, customer service, juga metoda-metoda lain. Kalau tidak maka pelanggan akan memutuskan modem-nya dan tidak akan menggunakan jasa mereka lagi.
Cerita sukses e-commerce, seperti amazon.com, sebetulnya merupakan bentuk lain dari sebuah proses perantara. Amazon.com tidak menerbitkan buku. Mereka semua umumnya hanyalah sebuah distributor online saja.
Tampaknya e-middleman harus mendemonstrasikan bahwa mereka menambahkan nilai dalam proses pembelian, melalui marketing, customer service, juga metoda-metoda lain. Kalau tidak maka pelanggan akan memutuskan modem-nya dan tidak akan menggunakan jasa mereka lagi.
8.
Bagaimana masa depan e-commerce
e-commerce mempunyai masa depan
cerah. Jika berbagai detail dari perdagangan online ini dapat di selesaikan
maka bukan mustahil e-commerce dan Internet akan mengubah struktur dunia usaha
secara global.
Dengan perkembangan masyarakat virtual yang demikian besar - banyak orang yang berpartisipasi dalam berbagai interest group online - memperlihatkan pergeseran pardigma dari kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pembuat / manufacturer ke kekuatan pasar.
Masyarakat virtual akan menggoyang kehebatan divisi marketing dan penjualan di perusahaan-perusahaan besar. Justru perusahaan-perusahaan kecil dengan produk yang lebih baik dan customer service yang baik akan dapat menggunakan masyarakat virtual ini untuk mengalahkan perusahaan besar - sesuatu yang cukup sulit dimengerti di dunia nyata.
Dengan perkembangan masyarakat virtual yang demikian besar - banyak orang yang berpartisipasi dalam berbagai interest group online - memperlihatkan pergeseran pardigma dari kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pembuat / manufacturer ke kekuatan pasar.
Masyarakat virtual akan menggoyang kehebatan divisi marketing dan penjualan di perusahaan-perusahaan besar. Justru perusahaan-perusahaan kecil dengan produk yang lebih baik dan customer service yang baik akan dapat menggunakan masyarakat virtual ini untuk mengalahkan perusahaan besar - sesuatu yang cukup sulit dimengerti di dunia nyata.